Saturday, August 13, 2011

Kancil si pencuri Timun


Siang itu panas sekali. Matahari bersinar garang. Tapi hal itu tidak terlalu dirasakan oleh Kancil. Dia sedang tidur nyenyak di bawah sebatang pohon yang rindang. Tiba-tiba saja mimpi indahnya terputus. "Tolong! Tolong! " terdengar teriakan dan jeritan berulang-ulang. Lalu terdengar suara derap kaki binatang yang sedang berlari-lari. "Ada apa, sih?" kata Kancil. Matanya berkejap-kejap, terasa berat untuk dibuka karena masih mengantuk. Di kejauhan tampak segerombolan binatang berlari-lari menuju ke arahnya. "Kebakaran! Kebakaran! " teriak Kambing. " Ayo lari, Cil! Ada kebakaran di hutan! " Memang benar. Asap tebal membubung tinggi ke angkasa. Kancil ketakutan melihatnya. Dia langsung bangkit dan berlari mengikuti teman-temannya.
Kancil terus berlari. Wah, cepat juga larinya. Ya, walaupun Kancil bertubuh kecil, tapi dia dapat berlari cepat. Tanpa terasa, Kancil telah berlari jauh, meninggalkan teman-temannya. "Aduh, napasku habis rasanya," Kancil berhenti dengan napas terengah-engah, lalu duduk beristirahat. "Lho, di mana binatang-binatang lainnya?" Walaupun Kancil senang karena lolos dari bahaya, tiba-tiba ia merasa takut. "Wah, aku berada di mana sekarang? Sepertinya belum pernah ke sini." Kancil berjalan sambil mengamati daerah sekitarnya. "Waduh, aku tersesat. Sendirian lagi. Bagaimana ini?'7 Kancil semakin takut dan bingung. "Tuhan, tolonglah aku."
Kancil terus berjalan menjelajahi hutan yang belum pernah dilaluinya. Tanpa terasa, dia tiba di pinggir hutan. Ia melihat sebuah ladang milik Pak Tani. "Ladang sayur dan buah-buahan? Oh, syukurlah. Terima kasih, Tuhan," mata Kancil membelalak. Ladang itu penuh dengan sayur dan buah-buahan yang siap dipanen. Wow, asyik sekali! "Kebetulan nih, aku haus dan lapar sekali," kata Kancil sambil menelan air liurnya. "Tenggorokanku juga terasa kering. Dan perutku keroncongan minta diisi. Makan dulu, ah."
Dengan tanpa dosa, Kancil melahap sayur dan buahbuahan yang ada di ladang. Wah, kasihan Pak Tani. Dia pasti marah kalau melihat kejadian ini. Si Kancil nakal sekali, ya? "Hmm, sedap sekali," kata Kancil sambil mengusap-usap perutnya yang kekenyangan. "Andai setiap hari pesta seperti ini, pasti asyik." Setelah puas, Kancil merebahkan dirinya di bawah sebatang pohon yang rindang. Semilir angin yang bertiup, membuatnya mengantuk. "Oahem, aku jadi kepingin tidur lagi," kata Kancil sambil menguap. Akhirnya binatang yang nakal itu tertidur, melanjutkan tidur siangnya yang terganggu gara-gara kebakaran di hutan tadi. Wah, tidurnya begitu pulas, sampai terdengar suara dengkurannya. Krr... krr... krrr...
Ketika bangun pada keesokan harinya, Kancil merasa lapar lagi. "Wah, pesta berlanjut lagi, nih," kata Kancil pada dirinya sendiri. "Kali ini aku pilih-pilih dulu, ah. Siapa tahu ada buah timun kesukaanku." Maka Kancil berjalan-jalan mengitari ladang Pak Tani yang luas itu. "Wow, itu dia yang kucari! " seru Kancil gembira. "Hmm, timunnya kelihatan begitu segar. Besarbesar lagi! Wah, pasti sedap nih." Kancil langsung makan buah timun sampai kenyang. "Wow, sedap sekali sarapan timun," kata Kancil sambil tersenyum puas. Hari sudah agak siang. Lalu Kancil kembali ke bawah pohon rindang untuk beristirahat.
Pak Tani terkejut sekali ketika melihat ladangnya. "Wah, ladang timunku kok jadi berantakan-begini," kata Pak Tani geram. "Perbuatan siapa, ya? Pasti ada hama baru yang ganas. Atau mungkinkah ada bocah nakal atau binatang lapar yang mencuri timunku?" Ladang timun itu memang benar-benar berantakan. Banyak pohon timun yang rusak karena terinjak-injak. Dan banyak pula serpihan buah timun yang berserakan di tanah. 7 @ Hm, awas, ya, kalau sampai tertangkap! " omel Pak Tani sambil mengibas-ngibaskan sabitnya. "Panen timunku jadi berantakan." Maka seharian Pak Tani sibuk membenahi kembali ladangnya yang berantakan.
Dari tempat istirahatnya, Kancil terus memperhatikan Pak Tani itu. "Hmm, dia pasti yang bernama Pak Tani," kata Kancil pada dirinya sendiri. "Kumisnya boleh juga. Tebal,' hitam, dan melengkung ke atas. Lucu sekali. Hi... hi... hi.... Sebelumnya Kancil memang belum pernah bertemu dengan manusia. Tapi dia sering mendengar cerita tentang Pak Tani dari teman-temannya. "Aduh, Pak Tani kok lama ya," ujar Kancil. Ya, dia telah menunggu lama sekali. Siang itu Kancil ingin makan timun lagi. Rupanya dia ketagihan makan buah timun yang segar itu. Sore harinya, Pak Tani pulang sambil memanggul keranjang berisi timun di bahunya. Dia pulang sambil mengomel, karena hasil panennya jadi berkurang. Dan waktunya habis untuk menata kembali ladangnya yang berantakan. "Ah, akhirnya tiba juga waktu yang kutunggu-tunggu," Kancil bangkit dan berjalan ke ladang. Binatang yang nakal itu kembali berpesta makan timun Pak Tani.
Keesokan harinya, Pak Tani geram dan marah-marah melihat ladangnya berantakan lagi. "Benar-benar keterlaluan! " seru Pak Tani sambil mengepalkan tangannya. "Ternyata tanaman lainnya juga rusak dan dicuri." Pak Tani berlutut di tanah untuk mengetahui jejak si pencuri. "Hmm, pencurinya pasti binatang," kata Pak Tani. "Jejak kaki manusia tidak begini bentuknya." Pemilik ladang yang malang itu bertekad untuk menangkap si pencuri. "Aku harus membuat perangkap untuk menangkapnya! " Maka Pak Tani segera meninggalkan ladang. Setiba di rumahnya, dia membuat sebuah boneka yang menyerupai manusia. Lalu dia melumuri orang-orangan ladang itu dengan getah nangka yang lengket!
Pak Tani kembali lagi ke ladang. Orang-orangan itu dipasangnya di tengah ladang timun. Bentuknya persis seperti manusia yang sedang berjaga-jaga. Pakaiannya yang kedodoran berkibar-kibar tertiup angin. Sementara kepalanya memakai caping, seperti milik Pak Tani. "Wah, sepertinya Pak Tani tidak sendiri lagi," ucap Kancil, yang melihat dari kejauhan. "Ia datang bersama temannya. Tapi mengapa temannya diam saja, dan Pak Tani meninggalkannya sendirian di tengah ladang?" Lama sekali Kancil menunggu kepergian teman Pak Tani. Akhirnya dia tak tahan. "Ah, lebih baik aku ke sana," kata Kancil memutuskan. "Sekalian minta maaf karena telah mencuri timun Pak Tani. Siapa tahu aku malah diberinya timun gratis."
"Maafkan saya, Pak," sesal Kancil di depan orangorangan ladang itu. "Sayalah yang telah mencuri timun Pak Tani. Perut saya lapar sekali. Bapak tidak marah, kan?" Tentu saj,a orang-orangan ladang itu tidak menjawab. Berkali-kali Kancil meminta maaf. Tapi orang-orangan itu tetap diam. Wajahnya tersenyum, tampak seperti mengejek Kancil. "Huh, sombong sekali!" seru Kancil marah. "Aku minta maaf kok diam saja. Malah tersenyum mengejek. Memangnya lucu apa?" gerutunya. Akhirnya Kancil tak tahan lagi. Ditinjunya orangorangan ladang itu dengan tangan kanan. Buuuk! Lho, kok tangannya tidak bisa ditarik? Ditinjunya lagi dengan tangan kiri. Buuuk! Wah, kini kedua tangannya melekat erat di tubuh boneka itu. " Lepaskan tanganku! " teriak Kancil j engkel. " Kalau tidak, kutendang kau! " Buuuk! Kini kaki si Kancil malah melekat juga di tubuh orang-orangan itu. "Aduh, bagaimana ini?"
Sore harinya, Pak Tani kembali ke ladang. "Nah, ini dia pencurinya! " Pak Tani senang melihat jebakannya berhasil. "Rupanya kau yang telah merusak ladang dan mencuri timunku." Pak Tani tertawa ketika melepaskan Kancil. "Katanya kancil binatang yang cerdik," ejek Pak Tani. "Tapi kok tertipu oleh orang-orangan ladang. Ha... ha... ha.... " Kancil pasrah saja ketika dibawa pulang ke rumah Pak Tani. Dia dikurung di dalam kandang ayam. Tapi Kancil terkejut ketika Pak Tani menyuruh istrinya menyiapkan bumbu sate. " Aku harus segera keluar malam ini j uga I " tekad Kancil. Kalau tidak, tamatlah riwayatku. " Malam harinya, ketika seisi rumah sudah tidur, Kancil memanggil-manggil Anjing, si penjaga rumah. "Ssst... Anjing, kemarilah," bisik Kancil. "Perkenalkan, aku Kancil. Binatang piaraan baru Pak Tani. Tahukah kau? Besok aku akan diajak Pak Tani menghadiri pesta di rumah Pak Lurah. Asyik, ya?"
Anjing terkejut mendengarnya. "Apa? Aku tak percaya! Aku yang sudah lama ikut Pak Tani saja tidak pernah diajak pergi. Eh, malah kau yang diajak." Kancil tersenyum penuh arti. "Yah, terserah kalau kau tidak percaya. Lihat saja besok! Aku tidak bohong! " Rupanya Anjing terpengaruh oleh kata-kata si Kancil. Dia meminta agar Kancil membujuk Pak Tani untuk mengajakn-ya pergi ke pesta. "Oke, aku akan berusaha membujuk Pak Tani," janji Kancil. "Tapi malam ini kau harus menemaniku tidur di kandang ayam. Bagaimana?" Anjing setuju dengan tawaran Kancil. Dia segera membuka gerendel pintu kandang, dan masuk. Dengan sigap, Kancil cepat-cepat keluar dari kandang. "Terima kasih," kata Kancil sambil menutup kembali gerendel pintu. "Maaf Iho, aku terpaksa berbohong. Titip salam ya, buat Pak Tani. Dan tolong sampaikan maafku padanya." Kancil segera berlari meninggalkan rumah Pak Tani. Anjing yang malang itu baru menyadari kejadian sebenarnya ketika Kancil sudah menghilang.
Kancil yang cerdik, temyata mudah diperdaya oleh Pak Tani. Itulah sebabnya kita tidak boleh takabur.
Read More >>

Trik Membuat Anak Tidur Nyenyak

Apa pun konsekuensi yang ditimbulkan dari metode menemani anak tidur untuk mencegahnya menangis di tengah malam, atau sesekali membiarkannya menangis, penting bagi orangtua untuk memastikan ritual tidur anak yang nyaman.
Berikut adalah sedikit trik untuk memastikan anak anda tidur dengan nyenyak:
  • Pastikan anak mendapatkan cukup makan sepanjang siang. Ia akan belajar bahwa siang hari adalah waktu untuk makan, dan malam hari adalah waktunya tidur. Dengan cara ini ia tak akan sering terbangun dalam keadaan lapar.
  • Tentukan jadwal tidur yang teratur. Rutinitas tidur yang konsisten pada siang hari juga membantu mengatur tidur malam.
  • Bawa si kecil ke tempat tidur lebih awal, misalnya pukul 18.30 atau 19.00. Jangan terjebak dengan prinsip membuat anak terus terjaga sehingga membuatnya lebih lelah. Kelelahan yang berlebihan justru membuatnya lebih sulit tertidur. Beberapa ahli mengatakan, bayi yang tidur lebih awal akan tidur lebih lama.
  • Buat perubahan dengan perlahan. Jika anak terbiasa tidur lebih larut, jangan langsung memindahkan jam tidurnya, misalnya dari pukul 21.30 ke pukul 19.00. Geser jam tidurnya sedikit lebih awal setiap malam, sampai Anda menemukan waktu terbaik untuk si kecil.
  • Temukan rutinitas tidur yang nyaman, dan tetaplah pada jadwal tersebut. Misalnya, mencuci tangan dan kakinya, membacakan buku, menyanyikan lagu pengantar tidur, lalu memadamkan lampu dan tidur.
  • Kembangkan isyarat “kunci”, yang disebut Elizabeth Pantley (penulis The No-Cry Sleep Solution) sebagai sinyal untuk anak bahwa sudah waktunya tidur. Bisikkan seperti ”ssshhhh”, atau katakan dengan lembut, “Ayo, tidur ya.” Ulangi bisikan tersebut setiap kali Anda mengajak anak tidur, atau kembali tidur ketika ia terjaga tengah malam.
  • Ciptakan suasana tidur yang nyaman sesuai keinginan anak. Beberapa anak ingin suasana yang tenang dan gelap. Musik-musik yang lembut, suara alam, atau suara kecipak air dalam akuarium, juga bisa menenangkan. Pastikan sepreinya nyaman dan tidak kotor (hangatkan dengan botol berisi air panas sebelum membaringkan bayi di atasnya), dan pakaian tidurnya tidak terlalu sempit. Bayi yang lebih muda bisa tidur lebih nyenyak ketika terbungkus selimut. Namun jangan mendandani anak dengan pakaian berlapis yang membuatnya kepanasan.
  • Jangan merespons kegaduhan yang dibuat anak. Kenali apakah ia benar-benar menangis, atau hanya merengek. Jika Anda tidak yakin, tunggulah beberapa menit di luar pintu sehingga Anda tidak mengganggunya jika ia benar-benar tertidur.
Read More >>

Tips Membuat Si Kecil Tidur Malam

Anda akan benar-benar kewalahan ketika anak anda tidak mau diajak tidur, padahal anda sendiri sudah sangat mengantuk! Menemukan rutinitas waktu tidur yang tepat bisa membuat anda benar-benar kesal. Mempelajari beberapa tip dan trik cepat untuk membantu anda dan anak anda  mendapatkan tidur malam yang nyenyak.  
Ciptakan Lingkungan tidur yang tenang
Lingkungan yang tenang dan damai akan membantu anak Anda merasa nyaman dan akhirnya bisa tidur lebih cepat dari pada lingkungan yang bising. Lampu malam dan suara mesin mungkin membantu anak anda merasa lebih aman. Jangan lupa boneka favorit anak Anda, selimut atau bantal kesayangannya.  Gagal untuk menciptakan kondisi ini akan terjadi susah tidur. 
Rutinitas
Rutinitas sebelum waktu tidur meliputi minum susu, gosok gigi dan membacakan cerita sebelum lampu dimatikan. Adanya ritual ini membuat mereka menjadi tahu dan lebih nyaman dengan proses untuk tidur. 
Libatkan anak Anda dalam proses waktu tidur
Bu Jenn Marquis membiarkan anaknya memutuskan piyama mana yang dia akan gunakan atau cerita mana yang ingin dia bacakan. “Dengan ini, dia merasa mejadi bagian dari proses dan bisa memahami hal itu, setelah segalanya selesai anak-anak langsung mau tidur dan terlelap. “ kata Jenn.
Pilih cerita yang disukai
Bukan hanya membaca bermanfaat bagi perkembangan anak, tetapi membaca merupakan sebuah cara yang baik untuk melepas ketegangan setelah hari yang sibuk. Anda ingin cerita yang menyenangkan saat menjelang tidur? Lambungkan imajinasi anda dan buatlah cerita Anda sendiri -  dengan si kecil anda sebagai pemeran utama. 
Buatlah batasan
Tetapkan rutinaitas Anda dan buatlah sedikit aturan. Contohnya, selama waktu anda membacakan cerita, katakan kepada si kecil berapa buku yang akan Anda bacakan. Ketika Anda membaca, ingatkan kepada si kecil berapa lama ia dibacakan cerita sebelum lampu dimatikan untuk tidur sehingga ia tidak terkejut ketika Anda meninggalkan ruangan dan mengecupnya sebagai tanda untuk tidur.
Selamat tidur Sayang
Seperti sebuah buku favorit, sebuah cerita yang selalu dikenang adalah cara  untuk mengakhiri hari dengan akhir yang menyenangkan. Bagi beberapa orang tua, mereka menyanyikan lagi nina bobo kepada bayinya, dan bagi sebagian orang tua yang lain,  memutarkan CD yang lembut untuk dimainkan.  Teresa Ciulla menemukan sebuah cara untuk memuaskan  selera musik anak-anak dan bundanya dengan memutarkan music klasik karya Frank Sinatra. “Dari mulai anak gadisnya baru lahir, dia mulai memutarkan Frank Sinatra di kamarnya. Musik itu membuat dia tenang dan membuat nyenyak tidurnya”.
Tidur siang si kecil jangan terlalu lama 
Hal ini penting sehingga si kecil Anda cukup capek dan cepat tidur di malam hari dengan.nyenyak. Jika Si kecil Anda tidur siang jangan lebih dari dua jam.
Berada satu langkah kedepan
Sekali si kecil terlalu capek,  dan adalah hampir mustahil untuk mengembalikan pada rutintas waktu tidur yang normal. Jadi, berada satu langkah di depan dari anak Anda dan mulai proses sebelum dia menunjukkan tanda-tanda kecapaian.
Temukan kenyamanan pada Makanan Ringan
Susu hangat bisa membuat nyaman si kecil, tetapi menurut MayoClinic.com, ada sedikit bukti  yang sungguh membantu anda untuk mudah tertidur. Kenyataanya, tidak ada makanan khusus yang sungguh-sungguh membantu tidur. Memakan sedikit makanan ringan sebelum tidur  bisa membantu mengurangi lapar yang mendera si kecil  di tengah malam. (Erabaru/isw)
Read More >>